Botol plastik merupakan tempat yang
diangap paling praktis sebagai tempat menyimpan minuman, baik untuk bepergian,
sekolah, maupun bekerja. Berbagai produk botol maupun wadah plastik dengan
keunggulan masing-masing telah ditawarkan
oleh produsen.
Saat ini berbagai merek minuman
mineral banyak diproduksi, tak sedikit konsumen yang menjadi penikmat olahan
air pegunungan tersebut. selain itu, tak sedikit pula konsumen yang
memanfaatkan kemasan dari minuman mineral tersebut, ada yang memanfaatkannya
sebagai kerajinan, dan ada yang menggunakan ulang botol kemasan tersebut.
pemanfaatan botol kemasan sebagai kerajinan mampu memberi peluang bisnis bagi
konsumen jika mereka menggunakan kekreatifitasan mereka, namun untuk menggunakan
kembali botol kemasan tersebut sebaiknya dihindari. Penggunaan ulang secara
berkala dapat membahayakan kesehatan konsumen, namun sayangnya tak banyak orang
yang mengetahui hal tersebut. dalam botol kemasan, terutama botol kemasan air
mineral pada umumnya biasanya tertera dibagian bawah botol terdapat tanda
segitiga dan angka di tengahnya serta
terdapat keterangan diluar tanda segitiga tersebut. untuk botol kemasan
air mineral pada umumnya memiliki label daur ulang dengan angka 1 dan
keterangan PET atau PETE diluar logo. Botol jenis PET (polyethylene
terephthalate) merupakan jenis botol yang HANYA
SEKALI PAKAI karena jika botol kemasan bekas tersebut digunakan terus
menerus akan menyebabkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan
mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker). Apalagi jika botol
kemasan tersebut digunakan untuk menyimpan air hangat akan panas.
Untuk itu sudah sepatutnya, kita
sebagai konsumen haruslah mawas diri terhadapa hal-hal yang terlihat sepele
tersebut. penggunaan botol kemasan bekas
air mineral tersebut dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan akibat yang
fatal, daripada kita menanggung resiko dari hasil kelalaian kita sudah
sebaiknya kita mengubah kebiasaan-kebiasaan menggunakan botol kemasan bekas
tersebut. gunakan botol bukan botol kemasan bekas terutama botol air mineral
bekas, seperti botol yang terbuat dari bahan stainless steel.
Menurut kacamata penulis, untuk kasus
seperti ini, bukanlah salah konsumen jika menggunakan botol kemasan bekas
tersebut, karena mereka tidak tahu menahu tentang dampak dari pengunaan botol
kemasan bekas tersebut. sedangkan keterangan yang menyebutklan hal tersebut
hanya berupa logo yang hanya orang-orang tertentu saja yang mengetahuinya. Akan
lebih baik lagi jika logo tersebut dituliskan dengan lebih jelas lagi, seperti
mencantukannya pada label kemasan dengan tulisan “BOTOL UNTUK SEKALI PAKAI”
untuk menegasakan bahwa botol kemasan bekas tersebut tidak bisa digunakan lagi.